Membuat Box Bookshelf Speaker

Dengan berbekal pengetahuan yang masih nol tentang box speaker, nyari referensi sono sini, akhirnya nemu juga yang pas.

Bookshelf speker yang saya buat ini menggunakan box jenis sealed, selain lebih mudah dalam mendesainnya bass yang dihasilkan bulat dan bebas boomy. Speaker ini saya kawinkan dengan TDA2030 amplifier yang sudah saya rakit sebelumnya. 

Untuk woofernya saya menggunakan woofer cabutan dari subwoofer speaker multimedia yang sudah rusak, ukurannya 4" dengan impedansi 6" power handlingnya rendah, karena amplifier subwoofer speaker PC tsb hanya menggunakan TEA2025 yang di-BTL, jadi hanya dengan ampli TDA2030 sudah cukup mantap. Tweeter menggunakan ACR 702, memang suaranya nyelekit, tapi masih bisa disiasati :D

Volume dan Ukuran box
Grafik ini saya dapat dari solfegio forum ini bisa jadi referensi jika anda menggunakan woofer 4" keatas
Jadi untuk woofer 4" volumenya sekitar 5 literan, untuk ukurannya saya buat tinggi: 20cm, panjang ke belakang: 17cm, lebar depan: 15cm ukuran ini hanyalah volume dalam box. Ini menghasilkan volume 5,1 liter, kayaknya sih kegedean, karena di dalam box juga akan dipasang bracing (penyangga). 

Pemilihan bahan 
Saya menggunakan plywood setebal 8mm, kalo ada MDF hasilnya akan lebih bagus. 

Pemotongan bagian
untuk pemotongan masing-masing bagian, di tepi-tepi bagian ditambah 8mm dan buat coakan untuk memudahkan saat dilem, jadi tidak membutuhkan alat pengepres lagi
potong plywood dengan ukuran 15cm x 17cm, dan beri lubang di tengahnya, jaraknya 1 inchi, inilah yang akan kita gunakan untuk bracing


untuk melubangi tempat speker, saya menggunakan pahat, karena nggak punya jigsaw :P

Pengeleman
Setelah semua bagian dipotong, dilanjutkan dengan proses pengeleman. Untuk lemnya saya menggunakan lem kayu dicampur serbuk gergaji, lem campuran ini mempunyai daya rekat yang lebih kuat dibandingkan lem kayu biasa. Pengeleman harus rata untuk menghindari distorsi yang tidak kita inginkan akibat lem yang kurang kuat, jadinya lem tidak kuat menahan getaran dari woofer




bracing dipasang di antara posisi woofer dan tweeter, jadi dikira-kira saja dan tidak menutupi lubang sekrup woofer atau tweeter. Tutup bagian belakang jangan dipasang dulu, karena box harus dipasang damping material

Damping stuff
Penambahan material penyerap bunyi ini bertujuan menghilangakan gaungan bass. Umumnya menggunakan glass wool atau rockwool cotton. Mumpung ada spons bekas yang banyak, jadi pakai spons bekas saja :D. Sebenarnya ada hitungan matematisnya untuk menentukan volume damping material ini, tapi saya belum nemu referensinya jadi bisa dikira-kira. Kalau bass-nya menggema, bisa ditambah dampingnya, dan kalau bass-nya terlalu ngempos, dampingnya dikurangi

Setelah selesai dengan damping, tutup belakang bisa dipasang, jangan lupa binding post-nya juga dipasang


Sampai proses ini, kurang lebih hasilnya seperti ini, tinggal proses finishing
Finishing 
Gunakan dempul kayu atau plamir kayu untuk meratakan sambungan-sambungannya. Setelah kering jangan lupa untuk menghaluskannya dengan ampelas
Setelah diampelas, box dicat dengan cat dasar atau cat menie
Setelah kering bisa dicat, saya menggunkana cat semprot kaleng

Pasang x-over, woofer dan tweeter, speaker anda siap berdendang :D

Tweaking
Speaker yang saya rakit ini tidak saya pasang x-over, (maklum lagi bokek :-P) hanya saya pasang elco dan L-Pad, disebut demikian karena konfigurasi resistor yang seperti huruf "L" bisa pake calcuatornya. Karena pake ukuran tersebut suara tweeter masih nyelekit, R1 saya ganti 22 ohm 5W



Sebelum L-pad saya pasang elco 4,7uF 50V, sebenarnya not recomended (karena di tempat saya gak ada yang jual MKP atau elco BP), harusnya pake kapasitor BP atau MKP. Kemudian diseri dengan resistor 22 ohm 5W, dan resistor 2R2 2W diparalel dengan tweeter. Hasilnya treble gemerincing gak nyelekit. Hidup speaker murmer...!!!

Uji dengar
Disandingkan dengan ampli TDA2030, speaker ini menghasilkan bass yang cukup baik, bulat dan gak boomy. Beberapa lagu hip-hop dan R&B memang agak jelek respon bass-nya, tapi untuk musik dangdut bass-nya YAHUDD...!!!
untuk movie juga lumayan, vocal bisa menonjol gak kayak simbokde

Memang, box tipe sealed ini lebih cocok untuk speaker monitor atau speaker satelit, karena memiliki respon mid jauh lebih baik daripada vented. Jika menginginkan respon bass yang mantap, ampli yang digunakan harus memiliki daya besar. Bass yang dihasilkan pun cukup tight dan bebas boomy, karena tidak terpengaruh suara bass dari bass port

Referensi
Membangun DIY Bookshelf Speaker ala Yuda (TS: Ady M)
DIY HiFi Bookshelf Speakers (Studio Reference)

1 comment:

  1. speker kecil simbadda cst1750n saya kabelnya putus ,,,, trus gimana cara bukanya speker kecilnya

    ReplyDelete